Kali ini saya akan membuat tulisan tentang Semotika dalam kehidupan sehari hari. sejak saya kecil saya selalu di tekan kan oleh Bapak saya rasa sopan santun dan bertanggung jawab atas apapun yang saya perbuat. Metode cara mendidik anak yang di terapkan Bapak saya terhadap anak anak nya termasuk saya, membuat saya tumbuh besar menjadi anak yang hormat kepada sesama manusia, menghargai perbedaan, merangkul orang yang berbeda dengan kita dan menjadi pribadi yang mampu bertanggung jawab atas apapun yang telah saya lakukan.Tentu saja cara mendidik Bapak dan Ibu saya berbeda. cara mendidik ibu saya lebih condong ke perasaan, cinta kasih, dan kasih sayang. sejak saya kecil ibu adalah orang yang paling sabar menghadapi anak anak nya terutama saya, hal itu di dasari karna ibu penuh cinta kepada saya. Karna hal ini lah yang membuat saya tumbuh besar menjadi anak yang berkelakuan baik berkat cara mendidik ibu saya yang penuh kasih sayang.
Tetapi setelah saya tumbuh cukup dewasa untuk mengingat ajaran ajaran mereka kepada saya, saya baru menyadari mengapa kedua orang tua saya sangat menanamkan ajaran ajaran tersebut kepada saya, Hal itu di karna kan mereka ingin saya tumbuh menjadi pribadi yang baik dan akan lebih baik lagi kedepan nya.
Analisis Semiotika pada film Laskar Pelangi. Pendahuluan Film Laskar Pelangi yang diangkat dari novel karya Andrea Hirata,terinspirasi dari kisah nyata perjuangan anak-anak Belitung yang ingin sekolah, tekad yang kuat untuk belajar serta pengabdian guru ditengah keterbatasan. Potret pendidikan Indonesia saat ini berbeda dengan apa yang ada dalam film Laskar Pelangi. Walaupuntidak semua, tapi banyak pelajar yang tawuran dan bolos sekolah padahal memiliki fasilitas belajar, dan guru-guru yang mengajar berdasarkan materi saja. Film sederhana dengan artis sebagian besar adalah anak Belitung yang tidak punya nama di dunia entertaimentIndonesia dan menggunakan bahasa daerah Belitung ini, mampu menarik minat masyarakat Indonesia. Isi Penanda : Semangat belajarAnak-anak SD Muhamadiah tidak pernah menyerah dengan keterbatasan yang mereka miliki. Walaupun mereka hidup di bawah garis kemiskinan mereka ingin belajar dan tidak pe
Komentar
Posting Komentar